background

Artikel

Tolak Tegas Lamaran Calon Suami Pegawai Bank!

Yudha Adhyaksa

06 Feb 2024

Cover

“Bolehkah seorang perempuan menikah dengan calon suami yang bekerja di Bank?”

Tawaran menikah dari sang calon suami memang susah ditolak. Fisiknya tampan, tanggung jawab, penyabar, sholatnya selalu 5 waktu dan punya pekerjaan mapan. Orang tua sudah setuju dan meminta segera dilangsungkan pernikahan. Mereka membayangkan anaknya hidup berkecukupan. Hanya satu hal yang mengganjal hati sang perempuan yaitu calon suami bekerja di Bank riba. Ia merasa ada yang tidak ‘pas’ setelah melihat media sosial yang begitu masif menggencarkan dakwah anti riba. Ia menjadi ragu-ragu karena posisinya dilematis.

Haruskah dibatalkan rencana pernikahannya karena pekerjaannya haram? Padahal selain pekerjaannya, semuanya bagus.

Semua kehidupan setelah pernikahan yang dibayangkannya hanyalah standar dunia yang mengukur kebahagiaan pada tingkat fisik saja. Betul, ia bisa berbahagia tapi ada batasannya dan itu bukan segala-galanya. Standar yang benar dan harus menjadi yang utama untuk dipegang kuat adalah standar syariah.

Pilihlah calon suami karena agama, sifat dan pekerjaannya. Umumnya syarat agama seperti harus Islam, akidah baik dan sholat 5 waktu, itu semua terpenuhi. Ketika masuk ke persoalan pekerjaan, sayangnya banyak yang hanya melihat dari segi kecukupan penghasilannya. Dari aset yang dimiliknya. Seharusnya lebih dari itu, tanyakan apakah pekerjaan itu halal atau haram. 

Kenapa pertanyaan ini jadi penting? 

Karena jika calon suaminya bekerja di Bank atau Lembaga Keuangan riba lainnya berarti dia berurusan dengan transaksi riba dan begitu banyak ancaman untuknya. Konsekuensi bagi calon istrinya adalah bisa terkena dampak dari hadits larangan memakan daging haram. Lantas, bagaimana mau merasa bahagia di dunia kalau tahu akibat yang buruk menunggu di akhirat? Membayangkan hukumannya saja sudah ngeri.

Dan sebetulnya bukan hanya pegawai bank riba saja yang masuk kategori ini tetapi semua pegawai lembaga riba. Maka pertimbangkanlah berkali-kali sebelum menerima lamarannya.

Solusinya?  Hindari calon suami yang berpenghasilan haram. Jika memang tidak mungkin berpisah, berilah syarat untuk mendapat pekerjaan halal sebelum pernikahan dilangsungkan.

Posisi Apa Saja yang Haram di Bank?

Jawabannya adalah semua posisi. Mulai dari Customer Service ya. Sudah jelas ia membantu nasabah untuk memproses transaksi kredit riba. Dia berperan sebagai pelaku transaksi, pencatat transaksi, sekaligus saksinya. Astaghfirullah, berlimpah itu dosanya.

Lalu posisi teller. Ia melakukan segala transaksi yang berhubungan dengan uang, termasuk cicilan kredit riba. Sudah pasti dosanya mengalir setiap hari karena setiap hari pula ia bertransaksi. Belum lagi jika ia selalu ramah tamah dengan nasabah dan menyarankan untuk ambil kredit riba lagi. Dobel dobel dosanya.

Manajemen bank lainnya, termasuk pimpinan juga kena dosa riba. Terang saja, gajinya berasal dari bunga. Ya, bunga yang diambil dari tambahan atas utang nasabah.

Lalu satpam dan cleaning service. Mereka juga termasuk orang yang tolong-menolong dalam bertransaksi riba. Satpam selalu mengantar nasabah mulai dari pintu masuk hingga ia keluar setelah menyelesaikan urusan. Sementara cleaning service turut berkontribusi membersihkan ruangan yang digunakan untuk transaksi riba. Gaji satpam dan cleaning service juga berasal dari bunga. Jelas haram.

Bagaimana Solusi Jika Dilamar Pegawai Bank?

Sebenarnya ada 2 solusi yang bisa diambil. Pertama, ajak ia untuk resign dan bertaubat. Jika sudah, ia bisa memulai kehidupan baru dengan mencari pekerjaan halal selain di bank. Bisa bekerja di bimbingan belajar, lembaga swasta non riba, atau merintis bisnis syariah.

Tak masalah jika ia belum pernah berbisnis karena kunci utama bisnis hanyalah ketekunan dan ilmu yang tepat. Untuk urusan tekun bisa dilatih setiap hari sembari action merintis bisnis. Sementara pondasi ilmu bisa didapat di kelas online Fiqeeh - Kampus Bisnis Syariah. Di sini ada mentor online yang siap mengajarkan ilmu bisnis syariah lengkap. Mulai dari permodalan, SDM, produksi, hingga pemasaran.

Solusi kedua yaitu menolak tegas jika ia tidak mau resign. Bayangkan saja, bukan hanya ia sendiri yang makan gaji riba. Kamu dan anak kalian juga akan makan harta riba. 

 

Belajar juga

Artikel

Baca Artikel Lainnya

Thumbnail
Sedekah Kunci Sukses Pengusaha Muslim

  "Bersedekah tidak akan mengurangi harta, “Infaqkanlah hartamu, janganlah engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau mensedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangk...

Latifah Ayu Kusuma

02 Dec 2022

Thumbnail
5 Bisnis Sampingan Potensi Keuntungan Besar

Bisnis sampingan bisa jadi andalan saat Anda ingin tambahan pendapatan. Bisnis ini sangat beragam, mulai dari yang modal komunikasi, modal teknik marketing, atau modal minim. Beberapa usaha sampingan...

Latifah Ayu Kusuma

17 Nov 2022

Thumbnail
5 Alasan Jadi Pengusaha Milenial Daripada Karyawan

Apakah Anda tertarik jadi pengusaha muslim milenial dengan bisnis syariah? Saat ini banyak milenial dan Gen Z asal Indonesia yang sukses mengembangkan bisnis sendiri. Salah satunya yaitu Muhamad Al...

Latifah Ayu Kusuma

02 Nov 2022

Daftar Sekarang

Ilmu Pengusaha Syariah

Terlengkap

Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan

Langganan Sekarang Image