Artikel
Yudha Adhyaksa
07 Sep 2021
Digital Marketing adalah kegiatan pemasaran atau promosi menggunakan media digital / online (internet). Bentuk aktivitasnya bisa seperti SEO, FB Ads, Google Ads, email marketing.
Sedangkan bisnis syariah adalah bisnis yang dijalankan menurut aturan Islam. Ada banyak aturannya namun yang paling umum adalah hindari riba, gharar dan kezaliman. Saya akan membahas istilah tersebut dengan bahasa orang awam.
Baca Juga: Facebook Ads Cuan Syariah
– Riba biasa dikenal dengan bunga dan denda, dimana keduanya ada pada pinjaman kredit dengan Lembaga Keuangan umum. Jadi jika Anda meminjam uang untuk bisnis ke Bank, BPR, Koperasi Simpan Pinjam, Anda harus membayar bunga sekitar 18%-20% untuk keuntungan Lembaga Keuangan tersebut. Bahkan, jika Anda telat membayar, Anda harus membayar denda yang nilainya sangat besar berkisar 60%/tahun. Wow, menderita sekali bukan? Karena itulah Anda harus jauhi riba.
– Gharar adalah ketidakpastian yang besar. Kenapa dilarang? Karena dapat merugikan Pembeli. Jadi kalau Anda berjualan seperti burung berkicau dalam sangkar tertutup, atau mengiming-imingi hadiah ‘misterius’ dalam bungkus tertutup, atau menjual mobil yang belum Anda beli, di sini ada resiko bagi Pembeli. Ketika mereka membeli burung, ternyata tidak bisa berkicau. Membeli produk untuk mendapatkan hadiah, ternyata hadiahnya sudah Anda dapat di pembelian sebelumnya. Ketika membeli mobil, ternyata Penjual gagal mendapatkan mobilnya. Ujungnya adalah Pembeli kehilangan uangnya.
– Lalu apa itu kezaliman? Menurut KBBI adalah kebengisan, kekejaman dan ketidakadilan. Menurut Islam, adalah meletakkan perkara yang bukan pada tempatnya. Jadi maknanya sangat luas dan contohnya sangat banyak. Saya yakin Anda sudah tahu dan bisa jadi pernah mengalaminya.
Kenapa saya singgung 3 larangan Islam sedangkan judulnya adalah Digital Marketing, karena Digital Marketing ibarat koin punya 2 sisi. Dapat menguntungkan dan merugikan bagi pengusaha hijrah. Nah, saya akan berikan berbagai contoh kesalahan syariah di Digital Marketing yang sering dilakukan pengusaha:
Kesalahan ini mudah Anda lihat pada iklannya yang berupa gambar maupun video termasuk juga dalam copywritingnya, tulisan ‘hipnotis’ promosi untuk mempengaruhi Pembeli membeli produk.
Alasan saya menaruh sisi buruk lebih dulu adalah karena secara psikologis, orang lebih mudah mengingat hal-hal buruk. Supaya Anda bisa melihat resiko secara ‘syariah’ terlebih dahulu jadi Anda bisa menyiapkan diri untuk tidak melanggar aturan Islam. Karena bagaimanapun juga, bisnis bukan hanya untung rugi tapi juga surga neraka. Betul bukan?
Secara spesifik, Digital Marketing akan berguna untuk:
Nah lihat kan betapa besar manfaat Digital Marketing?
Perbadingan antara sisi negatif dan postitifnya, jauh lebih banyak sisi positifnya pada Digital Marketing. Omzet meningkat pesat, pengetahuan marketing bertambah dalam, menjangkau jutaan orang dengan budget rendah adalah salah satunya. Jadi jangan takut bereksperimen menggunakan teknik baru dalam marketing. Tidak semuanya ada larangan, selama mematuhi aturan Islam, boleh-boleh saja kok kita menggunakan apapun itu bentuk marketingnya. Jadi bisnis syariah Anda tetap berjalan dan ‘cuan’ (menghasilkan duit). Mau banget kan?
Baca Juga: Trends Terbaru Strategi Digital Marketing 2021
Sebelumnya saya harus memberikan disclaimer. Ketika Anda mempelajari Digital Marketing untuk bisnis syariah Anda, Anda harus berpikir jangka panjang. Semua strategi, tips dan panduan Digital Marketing tidak serta merta menjadikan Anda cepat mendapatkan hasil.
Setiap hasil yang Anda dapatkan sangat tergantung pada produk, budget, pesan promosi (copywriting) dan kreativitas dalam bahan iklan. Hal inilah yang membedakan hasil yang didapat para pelaku UMKM. Semakin dalam dan banyak yang mereka kuasai, semakin banyak pula ‘cuan’ yang mereka dapatkan. Tentu semua butuh investasi waktu. Ada yang bilang butuh ‘bakar-bakar duit’ puluhan hingga ratusan juta sebagai biaya belajar.
Pada kenyataannya tidak selalu sesusah atau seburuk itu. Kesuksesan di Digital Marketing bisa lebih cepat selama Anda konsisten dan berkomitmen.
Digital Marketing sangat powerful bagi pengusaha hijrah. Sudah banyak pelakunya yang terus menerus menuai hasilnya dan menggantungkan penghasilannya dari Digital Marketing. Dari awalnya pemula menjadi ahli dan bahkan mendirikan agensi untuk membantu orang lain.
Saatnya Anda, pengusaha hijrah, untuk merevolusi teknik berjualan produk Anda dengan pola pendekatan baru, yang paling ampuh dan terbukti tidak perlu perang harga dengan kompetitor yaitu Digital Marketing. Anda bisa menemukan berbagai Kelas Digital Marketing di www.fiqeeh.com seperti Kelas FB Ads, Google Ads, SEO dan banyak lagi.
Selamat mencoba and I will see you on top !
Artikel
Syirkah (kerjasama) Mudharabah adalah kerjasama dimana 1 pihak menjadi Pemodal dan 1 pihak lain menjadi Pengelola. Kapan waktu yang tepat menggunakan model syirkah ini? Pola bisnis ini coc...
Yudha Adhyaksa
09 Dec 2024
Jika Anda ingin berutang untuk bisnis, Anda harus mematuhi aturannya karena ada bahaya bagi orang berniat jahat tidak mau melunasi sejak awal. Siapapun yang berutang harusnya takut pada apa yang ak...
Yudha Adhyaksa
05 Dec 2024
Kalau ada yang bilang begini, jangan percaya bulat-bulat “Ngapain pake modal sendiri? Mending pakai uang orang lain, itu namanya pintar berbisnis!” Mereka belum tahu sulitnya be...
05 Dec 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan