background

Artikel

Jika Kepepet, Pakailah Uang Sendiri Buat Bisnis Developer

Yudha Adhyaksa

04 Dec 2024

Cover

Eitss, jangan salah paham dulu!

Jangan menyangka saya akan menyarankan Anda untuk membeli tanah secara cash, itu tidak akan terjadi!

Anda memakai uang sendiri untuk membayar Uang Muka tanah saja, karena alasan apapun. Mungkin Anda lebih cocok berbisnis sendiri, atau tidak menemukan orang lain untuk bersyirkah.

4 Sumber Uang Sendiri

Nah, uang sendiri berasal dari

1. Tabungan pribadi

Anda telah menabung sekian tahun dari gaji pekerjaan ataupun hasil dari bisnis Anda

2. Jual aset pribadi

Anda sengaja menjual aset seperti apartemen, perhiasan, tanah untuk menambah kemampuan bayar

Yang perlu Anda perhatikan jika sumber uang Anda berasal dari:

3. Tabungan haram atau riba

Anda hanya boleh memakai secukupnya untuk kebutuhan bisnis yang minimal. Tapi jika istri Anda menghasilkan uang sendiri, maka Anda tidak boleh memakainya.

Jika berasal dari harta haram (korupsi dan orang yang Anda zalimi), kembalikan ke orang yang berhak. Jika dari riba, bersihkan kelebihannya (karena Anda hanya bisa memakai nilai minimal) ke fasilitas umum yang manfaatnya tidak kembali ke Anda.

4. Mengambil pinjaman riba

Banyak orang untuk kebutuhan berbisnis, mereka menarik pinjaman berbunga (riba), seperti Kartu Kredit, Jasa Tarik Tunai, Jasa Gesek Tunai, Pegadaian, bahkan sampai menggadaikan SK PNS demi mendapat Miliaran.

Bisnis bukan kondisi darurat, disinilah keterampilan negosiasi Anda diuji, sanggupkah mendapat Pemilik Tanah yang bisa dibayar minim diawal? Terapkan ilmu negosiasi sebelumnya, maka saya yakin Anda pun BISA!

Lalu darimana modal membangun?

Nah disinilah rahasianya Developer Property Syariah, kami memakai uang konsumen.

Tapi sebelum kesana, Anda membutuhkan modal kerja awal dengan cara syirkah atau teknik negosiasi untuk menutup 3 biaya ini:

  1. Uang Muka tanah (tergantung hasil negosiasi Anda)
  2. Biaya perizinan awal (tergantung luas tanah)
  3. Biaya brosur digital (juga tergantung pada luas tanah)

Selanjutnya Anda jualan dan pakai uang penjualan untuk 5 biaya ini:

  1. Tanah
  2. Biaya perizinan
  3. Biaya rumah
  4. Biaya fasum
  5. Biaya operasional

Jadi kalau Anda sudah menjadi Pemilik Tanah, sebetulnya Anda ‘tidak perlu modal’ lagi karena modal terbesar ada di pembayaran Uang Muka tanah.

Agar uang penjualan cukup untuk membayar semua, atur cashflow Anda. Prinsipnya, pengeluaran harus lebih kecil dari pemasukan. Ikuti alur pembuatan proyeksi cashflow berikut. 

  1. Isi template Proyeksi Cashflow dulu
  2. Tentukan kuota penjualan, berapa unit dijual cash dan kredit
  3. Masukkan prediksi nilai penjualan ke template Penerimaan
  4. Masukkan prediksi total biaya ke template Pengeluaran
  5. Fokus menjual untuk mencapai target kuota penjualan. Jika uang kurang, mundurkan pengeluaran / bagi biaya lebih kecil.

Bagaimana, ternyata mungkin kan jadi Developer dengan uang sendiri yang minim? 

 

Belajar juga

Artikel

Baca Artikel Lainnya

Thumbnail
Sekeping Pelajaran Millionaire Mindset Pengubah Hidup : THE POWER OF KATA-KATA

Berhati-hatilah dengan KATA – KATA karena mereka adalah cerminan hati dan perasaan yang PASTI mempengaruhi tindakan dan hasil. Pilihlah HANYA kata-kata yang membawa kita ke tingkat lebih tinggi...

Yudha Adhyaksa

02 Nov 2024

Thumbnail
30 Dampak Harta Haram

Rasulullah telah mengingatkan umatnya sejak 1.400 tahun lalu kalau fitnah harta dunia akan datang dan akibatnya umatnya lalai mempersiapkan bekal pahala untuk akhiratnya. Maka yang terjadi sebaliknya,...

16 Oct 2024

Thumbnail
Hidup Nikmat Ala Pegawai Bank Ribawi

​​​​​​Namanya sebut saja Maya. Ia seorang mahasiswi semester satu di salah satu universitas ternama di Indonesia yang senang berpikir panjang. Rasanya tak sabar ingin segera menyelesaikan kuliah supay...

Yudha Adhyaksa

15 Oct 2024

Daftar Sekarang

Ilmu Pengusaha Syariah

Terlengkap

Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan

Langganan Sekarang Image