Artikel
Yudha Adhyaksa
29 Nov 2024
Kiat melunasi utang ini dapat dijalankan oleh semua orang. Namun seberapa cepatnya atau setinggi apa kemungkinan keberhasilannya sangat tergantung pada besarnya usaha dan komitmennya untuk melunasi utang.
Bisa jadi ketidakmampuan melunasi utang karena tidak tahu jumlah utang yang dimiliki. Bayangkan, bila seseorang tidak mempunyai gambaran jelas nilainya dan kepada siapa saja dia berutang, bagaimana dia mampu menetapkan target?
Maka daftar utang sangat penting dan minimal memuat poin sebagai berikut
NO |
KREDITUR |
POKOK UTANG |
BUNGA |
DENDA |
JATUH TEMPO |
|
|
|
|
|
|
Penjelasan.
Dahulukan membayar utang yang nilainya terkecil.
Karena setiap utang yang telah dilunasi memberi kepuasan batin walau kecil nilainya. Akan meningkatkan kepercayaan diri untuk membayar utang berikutnya dengan nilai lebih besar.
Dengan menutupnya, akan menciptakan suasana keterpaksaan untuk segera melunasi utang karena tidak bisa gali lubang tutup lubang lagi. Selain itu terhindar dari biaya iuran tahunan.
Segeralah jual apapun aset yang bisa dijadikan uang. Bisa berupa tanah, rumah, perhiasan atau kendaraan. Tekadkan dalam hati kalau kita akan tetap membayar pokok utang meskipun itu berasal dari Bank ribawi.
Apabila tidak berhasil menjual, kembalikan aset tersebut kepada Bank atau leasing.
Tambahkan dengan pekerjaan paruh waktu untuk memperbesar penghasilan antara lain broker properti, reseller barang online, pekerja malam, penerjemah dan lainnya.
Teruslah berusaha karena usaha itu juga bagian dari tawakal. Jangan lupa untuk terus meluruskan niat.
Hiduplah lebih sederhana dan selalu merasa cukup
Turunkan gaya hidup, jangan terlalu banyak gengsi. Evaluasi semua pengeluaran dan jangan sungkan-sungkan menyetop aktivitas berbiaya kecil tapi sering seperti minum kopi di coffee shop, membeli camilan setiap hari dan sebagainya.
Teruslah bersedekah dalam keadaan sempit walau nilainya kecil. Iringi dengan doa dan berserah dirilah karena hanya Allah satu-satunya yang bisa membantu kita ketika sedang dalam kesulitan.
Ikutilah doa Rasulllah supaya masalah utang cepat selesai.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berbuat dosa dan sulitnya hutang.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi bersabda,
“Siapa saja yang meminjam harta orang lain dengan niat mengembalikannya, niscaya Allah akan melunasi utangnya. Siapa yang meminjam harta orang lain untuk dia habiskan maka Allah akan memusnahkannya.” (HR. Bukhari 18 & Ibn Majah 2504).
Jangan main-main dengan utang. Kalau sampai seseorang memiliki niat tidak mau melunasi ketika meminjam, maka ia akan dihukumi sebagai pencuri di akhirat sebagaimana sabda Nabi:
“Siapapun yang berutang, dan dia berniat untuk tidak mengembalikannya, maka ketika mati, dia akan ketemu Allah sebagai pencuri.” (Ibn Majah 2502 dan dishahihkan al-Albani)
Misal, utang seseorang diawal Rp. 20.000.000. Setelah dicek per akhir bulan ini, tinggal Rp. 15.000.000. Maka secara syariah yang wajib dibayar Rp. 15.000.000 saja dan tuntas seluruh urusan walau hukum positif tetap mewajibkan pembayaran atas bunga dan dendanya.
Tinggal dinegosiasi ulang supaya klausul ribanya (bunga & denda) dihapus sehingga tidak menjadi pemberi riba.
Artikel
Syirkah (kerjasama) Mudharabah adalah kerjasama dimana 1 pihak menjadi Pemodal dan 1 pihak lain menjadi Pengelola. Kapan waktu yang tepat menggunakan model syirkah ini? Pola bisnis ini coc...
Yudha Adhyaksa
09 Dec 2024
Jika Anda ingin berutang untuk bisnis, Anda harus mematuhi aturannya karena ada bahaya bagi orang berniat jahat tidak mau melunasi sejak awal. Siapapun yang berutang harusnya takut pada apa yang ak...
Yudha Adhyaksa
05 Dec 2024
Kalau ada yang bilang begini, jangan percaya bulat-bulat “Ngapain pake modal sendiri? Mending pakai uang orang lain, itu namanya pintar berbisnis!” Mereka belum tahu sulitnya be...
05 Dec 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan