background

Artikel

Kapan Waktu Ideal Berbisnis?

Yudha Adhyaksa

02 Nov 2024

Cover

Tulisan ini untuk Anda yang sering bertanya, “Apakah sekarang waktu yang tepat untuk berbisnis?”

Situasi setiap orang unik. Bisa jadi niatnya berbisnis sudah kuat lantas membatalkannya karena terpengaruh omongan orang lain. Karena itu, pilihlah orang yang tepat untuk diajak berdiskusi. Bertanya pada orang tidak tepat akan membuat diri Anda semakin ragu karena bisa jadi jawaban mereka seperti ini.

  • “Tunggu punya modal dululah! Mana ada bisnis tanpa uang??“
  • “Pensiun 15 tahun lagi. Teruskan saja kerjanya, nanti uang pensiunnya buat modal.“
  • “Jangan keluar sekarang, kantor lagi banyak proyek. Waktunya belum tepat!“
  • “Bisnis itu beresiko. Kamu harus dapat mitra yang tepat dulu untuk melengkapi kekuranganmu baru bisa jalan.“
  • “Kamu tuh ngga ada bakat! Lihat saja, seluruh keluarga besar kita semuanya pegawai.”
  • “Bisnis harus sesuai passion. Kalau belum ketemu ya bersabarlah. Tunggu dapat dulu yang cocok“
  • “Boleh bisnis tapi setelah anakmu besar saja. Jadi setelah mereka keluar rumah, kamu jadi punya banyak waktu berbisnis.“
  • “Mending cari bisnis yang bisa disambi. Kalau profit sudah lebih besar dari gaji, baru deh kamu resign!“
  • “Ide kamu bagus tapi kelak kamu menyesal karena melepas pekerjaan bergaji besar sekarang.”
  • “Apa yang akan kamu lakukan itu ‘gila’. Ribuan orang berusaha mencapai posisi kamu, tapi kamu malah pingin resign! Jangan lakukan itu, ingat anak istri!”

Semua alasan itu masuk akal. Dan disini saya bukan bermaksud untuk menyalahkan mereka yang merespon demikian. Namun, sebagai orang yang pernah berada di posisi Anda, saya adalah orang yang tepat untuk menjawab kegundahan Anda. Dan saya akan jawab dengan bercerita kisah pribadi.

Semoga menginspirasi!

Cita-Cita yang Tertunda 17 Tahun

Sejak umur 18 tahun saya bercita-cita menjadi pengusaha. Setiap akhir pekan, saya membaca tabloid, majalah maupun koran yang mengulas macam-macam bisnis dan kisah pengusaha besar. Saya bayangkan betapa enaknya jadi pengusaha sukses.

Saya berasal dari keluarga dimana semua saudara adalah pegawai. Orangtua selalu mengatakan:

“Carilah pekerjaan di perusahaan besar supaya dapat gaji tinggi. Nanti setelah beberapa tahun, pindah kerja lagi. Kalau bisa kerja di luar negeri, agar anakmu fasih berbahasa Inggris.”

Jadilah semua anaknya pegawai kantoran. Tanpa disadari saya benar-benar mengikuti arahan bapak saya. Saya mulai mengejar impian dengan bekerja di Bank yang gedungnya tinggi menjulang di Jakarta. Saya katakan pada diri sendiri, “Saya akan taklukkan ibu kota ini”. Wah sombong sekali ya hehe..

Singkat cerita saya bekerja sangat tekun untuk 4 Bank dari level Nasional ke Internasional. Setelah 8 tahun berkarir, saya mendarat di Singapura bekerja untuk Bank dimana aset grup induknya urutan ke 7 terbesar di dunia. Bapak saya terharu, beliau senang bukan kepalang. Inilah mimpinya yang terwujud setelah puluhan tahun. Anaknya telah meraih segalanya yang bisa diimpikan setiap pegawai.

Tiba-tiba datanglah ‘peringatan’ dosa riba. Pekerjaan yang sangat saya banggakan ini ternyata haram! Berat memang untuk mengakuinya memang diawalnya. Tapi di titik tertentu saya harus ikhlas melepaskannya. Harus berlapang dada menerima firman Allah I seutuhnya.

Saya putuskan hijrah dan berbisnis. Tapi bisnis apa? Tidak tahu bisnis apa yang cocok dengan passion, yang bisa memberi penghasilan sebesar gaji diterima di Bank. Disisi lain saya khawatir rugi besar akibat salah berbisnis. Bisnis kan tidak bisa coba-coba.

Disinilah saya mulai menyusun rencana lebih konkrit. Pertama, saya mencari ilmu bisnis yang tepat. Saya putuskan harus belajar sama  praktisi  bisnis  yang  sudah  sukses.  Dengan  begitu saya bisa meminimalisir resiko.

Ketika saya berjalan-jalan di Islamic Book Fair Senayan, ketemulah stan Pelatihan Developer Properti Syariah. Tanpa pikir panjang saya mendaftar dan alhamdulillah terwujud bisnis pertama yang halal di usia 35 tahun.

Jadi, jika Anda bertanya kapan waktu yang tepat berbisnis? Jawaban saya adalah:

“Tidak ada waktu yang ideal. Setiap orang punya waktunya sendiri- sendiri. Ada yang berbisnis karena kepepet, karena direncanakan, karena bermodal besar, karena siap fisik dan mental..”

Yang terpenting ketika Anda terjun ke bisnis kapanpun waktunya, pastikan caranya tidak asal-asalan.

Harus tahu hukum syariah yang relevan dengan bisnis yang akan digeluti dan juga ilmu bisnis profesional agar tidak menabrak aturan pemerintah, sehingga bisnisnya aman dari dosa dan tidak melanggar hukum yang berlaku.

 

Belajar juga

Artikel

Baca Artikel Lainnya

Thumbnail
Waktumu Dihabiskan Untuk Apa?

Ketika kita bekerja, pernahkah kita berpikir seberapa banyak waktu yang terpakai untuk bekerja? Secara normal seorang bankir bekerja 8 jam sehari. Namun, di Jakarta banyak pegawai bank bekerja samp...

Yudha Adhyaksa

24 Dec 2024

Thumbnail
Lunasi Utang Walau Dari Bank Riba

Ada yang bertanya : “Bolehkah meminjam uang ke Bank karena kepepet meski tahu itu riba ? Kalau tidak boleh apa solusinya bagi yang membutuhkan uang ? Karena hanya Bank yang berani meminjamkan...

Yudha Adhyaksa

13 Dec 2024

Thumbnail
Launching Produk Berdasarkan Budget

Pertanyaan paling sering muncul ketika ingin membuka usaha yaitu berapa modalnya (uang)? Pertanyaan ini perlu dijawab khusus, karena dari sini Anda bisa merencanakan budgetnya. Nah, saya beritahu y...

Yudha Adhyaksa

11 Dec 2024

Daftar Sekarang

Ilmu Pengusaha Syariah

Terlengkap

Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan

Langganan Sekarang Image