Artikel
Yudha Adhyaksa
22 Nov 2024
Wajar kalau pertanyaan ini sering diajukan.
“Kalau semua karyawan resign karena riba, lalu bagaimana kalau semua Bank tutup?”
Jawabannya adalah Bank tidak akan tutup.
Justru yang terjadi adalah Bank ribawi akan mengubah dirinya. Karena tuntutan syar’i ini tidak hanya berasal dari pegawainya yang Muslim tapi juga dari nasabah Muslimnya.
Ini terjadi karena semakin kesini gaung dakwah anti riba semakin agresif dan masif melalui media sosial. Menyentuh segala lapisan masyarakat dari generasi Milennial hingga generasi X menjadi melek dosa riba. Jadi mau tidak mau pimpinan Bank riba harus berubah untuk mengurangi gejolak resign pegawainya dan merengkuh pangsa pasar nasabah yang anti Bank riba.
Insyaa Allah, kita harus optimis!
“Bagaimana kalau Bank malah merekrut pegawai non Muslim, yang rugi kaum Muslimin lho! Lebih baik pegawai Muslim balik kerja lagi deh karena lebih paham hukum syariah, jadi bisa berjuang mengubah sistem Bank dari dalam”.
Tidak masalah Bank mau merekrut siapapun, karena itu diluar kendali kita. Yang penting bukan pegawai Muslim karena ‘resiko’nya berat di akhirat.
Jadi, meski dikuasai orang non Muslim 100%, Bank akan tetap berubah. Mengapa? Lagi-lagi karena mayoritas nasabahnya adalah kaum Muslimin. Jadi demi kepentingan bisnis, Bank akan berubah untuk memenuhi tuntutan pangsa pasar terbesarnya yang ingin membeli produk halal saja. Lagipula, sesungguhnya riba juga ada di kitab agama lain. Lambat laun akan timbul permintaan dari non Muslim juga untuk menghilangkan riba dari transaksi Bank.
Sangatlah sulit mengubah Bank riba dari dalam walaupun dilakukan pegawai Muslimnya secara berkelompok. Saya beritahu ya, banyak sekali conflict of interest, tantangan dan masalah yang harus diatasi, diantaranya:
Biayanya terlalu besar untuk mengubah sistem dan prosedur yang jumlahnya mencapai ratusan ribu item dan saling terintegrasi pula. Apalagi di setiap perubahan pasti perlu proses trial and error dan ini membutuhkan waktu sangat lama.
Atasan seperti jajaran Kepala Divisi, para Direktur dan Komisaris memiliki posisi yang sangat kuat. Apabila mereka tidak suka dengan pemikiran anti riba, dengan mudah mereka melengserkan pegawai Muslim dengan alasan tidak satu visi lagi. Pegawai tersebut akan ditaruh di posisi rendah yang tidak memiliki wewenang. Bisa juga dicari-cari kesalahannya supaya bisa diterbitkan Surat Peringatan, tidak dinaikkan gajinya dan dihilangkan bonusnya,.
Tidak ada orang yang sanggup bertahan ditekan sedemikian rupa. Pada akhirnya pasti dia merasa tidak nyaman dan resign dengan sendirinya.
Dalam kondisi normal, pasti Bank memprioritaskan kebutuhan nasabah daripada pegawainya yang menuntut perubahan sistem menjadi syar’i. Selain besar biayanya, waktunya terlalu lama juga tidak ada keuntungan jangka pendek. Tentu pimpinan Bank tidak mau timbul ketidakstabilan karena anjloknya sumber pemasukan riba.
Lagi-lagi, untuk mengubah UU jelas mustahil. Meski punya koneksi pejabat Negara dan uang berlimpah untuk membiayai perjuangan belum tentu berhasil.
Berat kan perjuangan menaklukkan semua itu? Kita tidak diwajibkan menyelamatkan negara apabila tidak mampu. Yang wajib itu menyelamatkan diri sendiri, apalagi ketika nanti dihisab juga sendiri-sendiri kok.
Bagaimana membenarkan perilaku diri supaya syar’i, membentengi diri dari promo super menarik dari pinjaman riba online, mengedukasi anak untuk menjauh dari pekerjaan riba … itu semua lebih penting. Lakukanlah sesuai batas kemampuan!
Artikel
Ketika kita bekerja, pernahkah kita berpikir seberapa banyak waktu yang terpakai untuk bekerja? Secara normal seorang bankir bekerja 8 jam sehari. Namun, di Jakarta banyak pegawai bank bekerja samp...
Yudha Adhyaksa
24 Dec 2024
Ada yang bertanya : “Bolehkah meminjam uang ke Bank karena kepepet meski tahu itu riba ? Kalau tidak boleh apa solusinya bagi yang membutuhkan uang ? Karena hanya Bank yang berani meminjamkan...
Yudha Adhyaksa
13 Dec 2024
Pertanyaan paling sering muncul ketika ingin membuka usaha yaitu berapa modalnya (uang)? Pertanyaan ini perlu dijawab khusus, karena dari sini Anda bisa merencanakan budgetnya. Nah, saya beritahu y...
Yudha Adhyaksa
11 Dec 2024
Daftar Sekarang
Dapatkan semua Kelas baru gratis
dengan berlangganan